Sekar Rossy Rafsanjani. – Wawan Wartono
Jurusan
Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Ilmu Sosial, Universitas Pasundan
Email:
chiecha.ochie90@yahoo.com
Abstrak - Cybercrime merupakan bentuk-bentuk kejahatan
yang ditimbulkan karena pemanfaatan teknologi internet. Dapat didefinisikan
sebagai perbuatan melawan hokum yang dilakukan dengan menggunakan internet yang
berbasis pada kecanggihan teknologi komputer dan telekomunikasi.
Kata Kunci – Membahas
salah satu kejadian Cybercrime yang terjadi di Indonesia.
PENDAHULUAN
Kejahatan dunia maya (Inggris:cybercrime) adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas
kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran atau
tempat terjadinya kejahatan. Termasuk ke dalam kejahatan dunia maya antara lain
adalah penipuan lelang secara online,
pemalsuan cek, penipuan kartu kredit/carding, confidence fraud, penipuan identitas, pornografi anak, dsb.
Walaupun kejahatan dunia maya atau cybercrime umumnya mengacu kepada
aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer sebagai unsur
utamanya, istilah ini juga digunakan untuk kegiatan kejahatan tradisional di
mana komputer atau jaringan
komputer
digunakan untuk mempermudah atau memungkinkan kejahatan itu terjadi.
Dalam papper ini saya akan
mengulas cybercrime yang terjadi di Indonesia dimana sang ‘Hacker’ membobol
situs presiden Indonesia (SBY) , dan apa motivasi pelaku sehingga membobol
situs presiden SBY ?? Chek this out …!
ISI BERITA
Kisah Hacker
Pembobol Situs Presiden SBY
Syaful Kusmandani - detikinet
Selasa, 29/01/2013 13:07 WIB
Jakarta - Identitas Jember Hacker yang
meretas situs presidensby.info terungkap. Pelaku bernama Wildan Yani Ashari.
Seperti apa kisahnya?
Wildan berasal dari Desa Balung Kulon, Kecamatan Balung, Jember. Sosoknya agak jauh dari dunia teknologi, karena ia hanya lulusan SMK Teknologi Pembangunan. Pihak sekolah menduga kemampuan diperoleh Wildan secara otodidak.
Wildan berasal dari Desa Balung Kulon, Kecamatan Balung, Jember. Sosoknya agak jauh dari dunia teknologi, karena ia hanya lulusan SMK Teknologi Pembangunan. Pihak sekolah menduga kemampuan diperoleh Wildan secara otodidak.
"Ya mungkin diperoleh dari teman temannya yang mengerti tentang komputer. Sebab di sekolah, prestasi komputernya biasa biasa saja. Apalagi dia kan bukan jurusan komputer, tetapi teknik bangunan," kata Kabag Kesiswaan SMK Teknologi Balung, Sunarso, kepada detikINET, Selasa (29/1/2013).
Sunarso menambahkan, selama mengenyam pendidikan di SMK Teknologi Balung, Wildan dikenal sebagai siswa yang pendiam dan lugu. Dalam keseharian, Wildan justru terlihat aktif di bidangolahraga.
"Kemampuan akademik di bidang komputer, ya biasa saja seperti layaknya siswa yang lain," ujar Sunarso.
Bahkan dalam nilai sekolah, Wildan tak pernah mendapat ranking dan belum pernah masuk ke dalam sepuluh besar. Karena itu, Sunarso menduga, kemampuan Wildan dalam komputer diperoleh dengan cara otodidak.
Sementara, orangtua Wildan, Ali Zakfar mengaku selama ini memang tidak mengetahui aktivitas anaknya itu di luar rumah, yang dia ketahui, selama ini Wildan bekerja menjaga warnet di kawasan Jember kota.
"Dia bekerja di warnet yang ada di jalan Letjend Suprapto Jember. Jadi waktunya memang lebih banyak untuk pekerjaannya itu," tambah Ali.
Wildan ditangkap tim Cyber Crime Mabes Polri beberapa waktu yang lalu. Ia diduga sebagai pelaku yang sempat merusak akses ke situs www.presidensby.info dengan meninggalkan jejak sebagai 'Jember Hacker Team'.
Saat itu Id-SIRTII langsung melakukan penyelidikan untuk menemukan pelaku, dan hasil yang didapat adalah lokasi IP Address dan DNS dari Texas, Amerika Serikat. Namun setelah ditelusuri lebih lanjut polisi akhirnya menangkap Wildan.
Inilah Alasan Wildan Meretas
Situs Presiden SBY
Tribun Jogja - Rabu, 30 Januari 2013
TRIBUNJOGJA.COM,
JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Khusus Badan Reserse Kriminal (Bareskrim)
Polri meringkus peretas (hacker) situs resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
Wildan Yani S (22), di Jember, Jawa Timur, Jumat (25/1/2013) lalu.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Wildan mengaku hanya iseng meretas situs yang beralamat www.presidensby.info itu. "Dengan motif iseng saja, hanya mengganti tampilan," ujar Direktur II Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Arief Sulistyo, di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta Selatan, Selasa.
Arief menjelaskan, Wildan mengganti tampilan asli halaman depan situs Presiden. Saat diretas, laman tersebut menampilkan latar belakang hitam dengan tulisan warna hijau di bagian atas yang berbunyi "Hacked by MJL007", sementara di bawahnya tertera sebuah logo dan tulisan "Jemberhacker Team" berwarna putih. Hal ini juga dilakukannya pada situs lain seperti : www.jatireja.network dan www.polresgunungkidul.com .
Dari hasil pemeriksaan sementara, Wildan mengaku hanya iseng meretas situs yang beralamat www.presidensby.info itu. "Dengan motif iseng saja, hanya mengganti tampilan," ujar Direktur II Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Arief Sulistyo, di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta Selatan, Selasa.
Arief menjelaskan, Wildan mengganti tampilan asli halaman depan situs Presiden. Saat diretas, laman tersebut menampilkan latar belakang hitam dengan tulisan warna hijau di bagian atas yang berbunyi "Hacked by MJL007", sementara di bawahnya tertera sebuah logo dan tulisan "Jemberhacker Team" berwarna putih. Hal ini juga dilakukannya pada situs lain seperti : www.jatireja.network dan www.polresgunungkidul.com .
Penangkapan,
terang Arief, melalui investigasi online terhadap situs www.jatireja.network
yang merupakan internet service provider (ISP). Situs presidensby.info, tambah
Arief menggunakan ISP jatireja tersebut. "Ini (www.jatireja.network)
adalah internet service provider. Dari hasil online investigation, kami
dapatkan identitas dengan rangkaian yang panjang atau IP adressnya, dan
posisinya di Jember. Posisi itu adalah warnet. Sehingga saat itu online
langsung kami lakukan penangkapan," terangnya.
Terkait penangkapan itu polisi menyita dua unit CPU di Jember. Sebanyak 5 orang saksi yang juga pengelola situs telah diperiksa. Wildan pun saat ini masih menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Wildan terancam pasal 22 huruf B Undang-undang 36/1999 tentang Telekomunikasi dan pasal 30 ayat 1, ayat 2 dan atau ayat 3, jo pasal 32 ayat 1 UU No 11/2008 tentang Internet dan Transaksi Elektronik (ITE).
Penangkapan Wildan memicu reaksi kelompok hacker internasional terkemuka, Anonymous. Mereka pun menyatakan "perang" terhadap Pemerintah Republik Indonesia dengan menumbangkan situs-situs berdomain '.go.id'. Satu-persatu situs-situs pemerintah bertumbangan dan dengan target utama kembali melumpuhkan situs Presiden SBY. Sejak Selasa malam sampai Rabu dini hari, tak kurang dari tujuh domain telah dilumpuhkan dan sebagian di-deface alias diganti tampilan berisi pesan peringatan. Situs-situs yang sudah dilumpuhkan antara lain beberapa sub domain di situs KPPU, BPS, KBRI Tashkent, Kemenkumham, Depsos, dan Kemenparekraf, bahkanIndonesia.go.id.
"Government of Indonesia, you cannot arrest an idea NO ARMY CAN STOP US #Anonymous #OpFreeWildan #FreeAnon," (Pemerintah Indonesia tidak dapat membelenggu sebuah pemikiran. Tidak ada pasukan apapun yang dapat menghentikan kami) demikian pernyataan di situs Twitter kelompok hacker tersebut, Rabu. (*)
Terkait penangkapan itu polisi menyita dua unit CPU di Jember. Sebanyak 5 orang saksi yang juga pengelola situs telah diperiksa. Wildan pun saat ini masih menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Wildan terancam pasal 22 huruf B Undang-undang 36/1999 tentang Telekomunikasi dan pasal 30 ayat 1, ayat 2 dan atau ayat 3, jo pasal 32 ayat 1 UU No 11/2008 tentang Internet dan Transaksi Elektronik (ITE).
Penangkapan Wildan memicu reaksi kelompok hacker internasional terkemuka, Anonymous. Mereka pun menyatakan "perang" terhadap Pemerintah Republik Indonesia dengan menumbangkan situs-situs berdomain '.go.id'. Satu-persatu situs-situs pemerintah bertumbangan dan dengan target utama kembali melumpuhkan situs Presiden SBY. Sejak Selasa malam sampai Rabu dini hari, tak kurang dari tujuh domain telah dilumpuhkan dan sebagian di-deface alias diganti tampilan berisi pesan peringatan. Situs-situs yang sudah dilumpuhkan antara lain beberapa sub domain di situs KPPU, BPS, KBRI Tashkent, Kemenkumham, Depsos, dan Kemenparekraf, bahkanIndonesia.go.id.
"Government of Indonesia, you cannot arrest an idea NO ARMY CAN STOP US #Anonymous #OpFreeWildan #FreeAnon," (Pemerintah Indonesia tidak dapat membelenggu sebuah pemikiran. Tidak ada pasukan apapun yang dapat menghentikan kami) demikian pernyataan di situs Twitter kelompok hacker tersebut, Rabu. (*)
Polri: Wildan 'Hacker'
Situs Presiden SBY Bekerja Sendiri
Jakarta
- Peretas situs resmi Presiden SBY, Wildan Yani Ashari (22), yang berhasil
ditangkap di Jember ternyata tidak memiliki tim. Dia bekerja sendiri. Saat
diperiksa, Wildan mengaku telah berhasil menghack lebih dari 5000 situs di
Indonesia.
"Namanya saja Jember Hacker Team, namun dia bekerja sendiri selama ini," kata Kabareskrim Polri, Komjen Pol Sutarman kepada wartawan seusai menghadiri Rapim di PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,Rabu.
Sutarman membenarkan kalau mudahnya seorang hacker mengacak-acak sebuah situs di Indonesia karena lemahnya pengamanan situs. Dirinya mengimbau agar para pemilik situs lebih melindungi situsnya dengan membuat pengamanan yang berlapis.
"Mengimbau pemilik account untuk buat pengamanan yang berlapis. Dan pengamanan harus dipantengi terus dan diubah-ubah. Jangan setelah sekian lama baru diubah-ubah itu yang buat hacker mudah pelajari dan bisa masuk,”imbuhnya.
"Namanya saja Jember Hacker Team, namun dia bekerja sendiri selama ini," kata Kabareskrim Polri, Komjen Pol Sutarman kepada wartawan seusai menghadiri Rapim di PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,Rabu.
Sutarman membenarkan kalau mudahnya seorang hacker mengacak-acak sebuah situs di Indonesia karena lemahnya pengamanan situs. Dirinya mengimbau agar para pemilik situs lebih melindungi situsnya dengan membuat pengamanan yang berlapis.
"Mengimbau pemilik account untuk buat pengamanan yang berlapis. Dan pengamanan harus dipantengi terus dan diubah-ubah. Jangan setelah sekian lama baru diubah-ubah itu yang buat hacker mudah pelajari dan bisa masuk,”imbuhnya.
Seperti diketahui, Polisi berhasil menangkap Wildan, orang yang mengacak-ngacak situs resmi Presiden SBY di Jember, Jawa Timur. Dalam masa penyidikan diketahui motif hacker tersebut mengubah tampilan situs SBY, www.presidensby.info hanya karena iseng.
PEMBAHASAN
Sebagaimana lazimnya pembaharuan
teknologi, internet selain memberi manfaat juga menimbulkan ekses negatif
dengan terbukanya peluang penyalahgunaan teknologi tersebut.
Hal itu terjadi pula untuk data dan
informasi yang dikerjak an secara elektronik.Dalam
jaringan komputer seperti internet, masalah kriminalitas menjadi semakin
kompleks karena ruang lingkupnya yang luas.
Kriminalitas di internet atau
cybercrime pada dasarnya adalah suatu tindak pidana yang berkaitan dengan
cyberspace, baik yang menyerang fasilitas umum di dalam cyberspace ataupun
kepemilikan pribadi. Jenis-jenis kejahatan di internet terbagi dalam berbagai
versi.
Salah satu versi menyebutkan bahwa
kejahatan ini terbagi dalam dua jenis, yaitu kejahatan dengan motif
intelektual. Biasanya jenis yang pertama ini tidak menimbulkan kerugian dan
dilakukan untuk kepuasan pribadi. Jenis kedua adalah kejahatan dengan motif
politik, ekonomi atau kriminal yang b erpotensi menimbulkan kerugian bahkan
perang informasi. Versi lain membagi cybercrime menjadi tiga bagian yaitu :
·
pelanggaran
akses,
·
pencurian
data, dan
·
penyebaran
informasi untuk tujuan kejahatan.
Pola umum yang digunakan untuk
menyerang jaringan komputer adalah memperoleh akses terhadap account user dan
kemudian menggunakan sistem milik korban sebagai platform untuk menyerang situs
lain. Hal ini dapat diselesaikan dalam waktu 45 detik dan mengotomatisasi akan sangat mengurangi
waktu yang diperlukan (Purbo, dan Wijahirto,2000: 9).
Fenomena cybercrime memang harus
diwaspadai karena kejahatan ini agak berbeda dengan kejahatan lain pada
umumnya. Cybercrime dapat dilakukan tanpa mengenal batas teritorial dan tidak
diperlukan interaksi langsung antara pelaku dengan korban kejahatan. Bisa
dipastikan dengan sifat global internet, semua negara yang melakukan kegiatan internet hampir pasti akan
terkena imbas perkembangan cybercrime ini.
Menurut berita Kompas Cyber Media
(19/3/2002) menulis bahwa berdasarkan survei AC Nielsen 2001 Indonesia ternyata
menempati posisi ke enam terbesar di dunia atau ke empat di Asia dalam tindak
kejahatan di internet. Meski tidak disebutkan secara rinci kejahatan macam apa
saja yang terjadi di Indonesia maupun WNI yang terlibat dalam kejahatan
tersebut, hal ini merupakan peringatan bagi semua pihak untuk mewaspadai
kejahatan yang telah, sedang, dan akan muncul dari pengguna teknologi informasi
(Heru Sutadi, Kompas, 12 April 2002, 30).
Menurut RM. Roy Suryo dalam
Warta Ekonomi No. 9, 5 Maret 2001 h.12, kasus-kasus cybercrime yang banyak terjadi di
Indonesia setidaknya ada tiga jenis berdasarkan modusnya, yaitu:
·
Pencurian
Nomor Kartu Kredit.
·
Memasuki,
memodifikasi atau merusak homepage (hacking)
·
Penyerangan
situs atau e-mail melalui virus atau spamming.
Cybercrime dimaknai sebagai perbuatan
melawan hukum yang dilakukan dengan memakai jaringan komputer sebagai sarana/
alat atau komputer sebagai objek, baik untuk memperoleh keuntungan ataupun
tidak, dengan merugikan pihak lain.
KESIMPULAN
Demi menjaga keamanan paling
tidak harus mengaplikasikan tiga
program, antivirus, antispyware, dan firewall. Fungsinya sudah jelas dari
ketiga aplikasi tersebut. Antivirus sudah pasti menjaga perangkat komputer Anda
dari virus yang kian hari beragam jenisnya. Antispyware berfungsi untuk
melindungi data pemakai agar tidak ada orang yang bisa merusak atau melacak
kebiasaan Anda saat online. Spyware sendiri merupakan program yang diam-diam
telah masuk ke dalam computer dan mengambil data. Tujuan awal dari pembuatan
Spyware adalah mencari data dari pemakai internet dan mencatat kebiasaan
seseorang dalam menyelusuri dunia maya. Sedangkan firewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat yang mengijinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman
untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Namun saat
ini banyak perusahaan yang telah menyediakan ketiga aplikasi tersebut dalam
satu paket murah yang mudah digunakan.
Jangan sesekali memberitahukan
identitas seperti nomor rekening, nomor kartu penduduk, tanggal lahir dan
lainnya. Karena hal tersebut akan sangat mudah disalah gunakan oleh pelaku
kejahatan internet hacker, lakukanlah update pada computer, dan salah satu
jalan yang paling mudah dan sering digunakan untuk menyerang adalah e-mail.
Waspadalah setiap kali menerima e-mail.
Pastikan kita mengetahui identitas dari si pengirim e-mail tsb, dan jangan lupa
untuk Melindungi Account Gunakan
kombinasi angka, huruf, dan simbol setiap kali Anda membuat kata sandi. Ini
bertujuan agar kata sandi Anda tidak mudah diketahui, serta memiliki salinan dari dokumen pribadi agar
data masih tetap bisa terselamatkan bila
sewaktu-waktu terjadi pencurian data atau ada kesalahan pada sistem computer.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Kejahatan_dunia_maya
, Accesed 23 April, 2014.
2. http://eternal-anonymous.blogspot.com/2013/05/kasus-kasus-terbaru-cyber-crime.html
, Accesed 23 April, 2014.
3. http://orangjakarta.wordpress.com/cybercrime-dan-penanggulangannya/
,Accesed 23 April, 2014.
Casino and Resort Spa and Racetrack - Missouri
BalasHapusLocated in the heart 의왕 출장샵 of the Missouri River, 강릉 출장샵 Casino 구리 출장샵 and Resort Spa are two extraordinary luxury lodging and leisure 정읍 출장샵 destinations with a Rating: 4.6 · 28 춘천 출장마사지 reviews